Rabu, 02 Oktober 2024

BAB MELAWAT ORANG SAKIT || IRSYADUL IBAD

أخرج مسلم [رقم 2569) (( إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ: يَا ابْنَ آدَمَ، مَرِضْتُ فَلَمْ تَعُدْنِي(1) قَالَ: يَا رَبِّ كَيْفَ أَعُودُكَ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ؟ قَالَ: أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ عَبْدِي فُلَانًا مَرِضَ فَلَمْ تَعُدْهُ؟ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّكَ لَوْ عُدْتَهُ لَوَجَدْتَنِي عِنْدَهُ. )) أي لوجدت عنده ثوابي الذي لا نهاية لعظمه.

461. BAB MELAWAT ORANG SAKIT.

Diriwayatkan oleh Muslim [No. 2569]: "Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla berfirman pada hari kiamat: 'Wahai anak Adam, Aku sakit tetapi engkau tidak menjenguk-Ku.' (Orang itu) berkata: 'Wahai Tuhanku, bagaimana aku menjenguk-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan semesta alam?' Allah berfirman: 'Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku si fulan sakit, namun engkau tidak menjenguknya? Tidakkah engkau tahu bahwa jika engkau menjenguknya, engkau akan mendapati Aku di sisinya.'"

Maksudnya, engkau akan mendapati pahala-Ku yang tiada batas dalam keagungannya di sisinya.

والطبراني [مجمع الزوائد رقم 3782]: ((إِنَّ الْعَائِدَ يُظِلُّهُ اللَّهُ بِخَمْسَةٍ وَسَبْعِينَ أَلْفَ مَلَكٍ)).

462. Diriwayatkan oleh ath-Thabrani [Majma' az-Zawaid No. 3782]:
Sesungguhnya orang yang menjenguk (orang sakit) akan dinaungi oleh Allah dengan 75.000 malaikat.”

والبخاري في "الأدب" [الجامع الصغير رقم 3459]: ((ثَلَاثٌ، كُلُّهُنَّ حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ: عِيَادَةُ الْمَرِيضِ، وَشُهُودُ الْجَنَازَةِ، وَتَشْمِيتُ الْعَاطِسِ إِذَا حَمِدَ اللَّهَ تَعَالَى)).

463. Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam "al-Adab" [al-Jami' ash-Shaghir No. 3459]:
“Tiga hal yang merupakan kewajiban bagi setiap Muslim: menjenguk orang sakit, menghadiri jenazah, dan mendoakan orang yang bersin jika dia memuji Allah Ta'ala.”

وأحمد [رقم 613[((إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، مَشَى فِي خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ. فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ((.فَإِنْ كَانَ غَدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ عَشِيًّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ((.

464. Ahmad [Nomor 613] ((Jika seorang laki-laki menjenguk saudaranya sesama Muslim, ia berjalan di dalam keberkahan surga sampai ia duduk. Ketika ia duduk, rahmat menyelimutinya)). Jika ia menjenguk di pagi hari, 70.000 malaikat akan mendoakannya hingga sore hari, dan jika ia menjenguk di sore hari, 70.000 malaikat akan mendoakannya hingga pagi hari)).

تنبيه: إِنَّ العِيَادَةَ مَطْلُوبَةٌ إِجْمَاعًا، وَأَنَّهَا سُنَّةُ عَيْنٍ عِنْدَ الجُمْهُورِ، وَفَرْضُ كِفَايَةٍ عِنْدَ بَعْضِ قُدَمَاءِ المَالِكِيَّةِ. وَصَرَّحَ البُخَارِيُّ بِوُجُوبِهَا. وَلَا يُسَنُّ عِيَادَةُ الفَاسِقِ المُتَجَاهِرِ بِفِسْقِهِ، بَلْ يُكْرَهُ أَوْ يُحَرَّمُ لِتَصْرِيحِهِمْ بِحُرْمَةِ إِينَاسِهِ وَلَوْ بِالجُلُوسِ مَعَهُ. وَيُكْرَهُ عِيَادَةُ ذِي بَدْعَةٍ دِينِيَّةٍ، لَا مِنْ عَالِمٍ يَتَرَتَّبُ عَلَى عِيَادَتِهِ لَهُ إِغْرَاءُ العَامَّةِ عَلَى اِتِّبَاعِهِ وَحُسْنِ طَرِيقَتِهِ فَيَحْرُمُ عَلَيْهِ ذَلِكَ.

. 465 Peringatan: Menjenguk orang sakit disepakati sebagai hal yang dianjurkan, dan menurut mayoritas ulama merupakan sunnah 'ain (sunnah yang ditekankan untuk individu), serta merupakan fardhu kifayah menurut sebagian ulama Maliki terdahulu. Imam Bukhari menegaskan kewajibannya. Tidak disunnahkan menjenguk orang fasik yang terang-terangan melakukan kefasikan, bahkan dimakruhkan atau diharamkan karena para ulama menegaskan larangan untuk membuatnya merasa nyaman, bahkan hanya dengan duduk bersamanya. Dimakruhkan pula menjenguk ahli bid'ah agama, kecuali oleh seorang ulama yang kunjungannya dapat menyebabkan masyarakat umum terdorong untuk mengikuti orang tersebut dan menganggap baik caranya, sehingga hal itu diharamkan bagi ulama tersebut.