Selasa, 08 Oktober 2024

Bab Kedua Menerangkan Tentang Keutamaan La Ilaha Illallah || Kitab Lubabul hadis

Lihat Video Disini

Nabi Muhammad SAW bersabda :

مَنْ قَالَ كُلَّ يَوْمٍ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ مِائَةَ مَرَّةٍ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَوَجَهُهُ كَالْبَدْرِ
“Barang siapa mengucapkan “La Ilaha Illallah Muhammadur Rosulullah” (tiada tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah) setiap hari sebanyak 100 kali, maka dia akan datang pada hari kiamat sedangkan wajahnya seperti malam bulan purnama”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
اَفْضَلُ الذِّكْرِ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاَفْضَلُ الدُّعَاءِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ
“Dzikir yang paling utama adalah “La Ilaha Illallah”  (tiada tuhan selain Allah), doa yang paling utama adalah “Alhamdulilah” (segala puji hanya bagi Allah)”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
قَالَ اللهُ تَعَالٰى لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ كَلَامِيْ وَاَنَا هُوَ مَنْ قَالَهَا دَخَلَ حِصْنِيْ وَمَنْ دَخَلَ حِصْنِيْ اَمِنَ مِنْ عِقَابِيْ
“Allah yang Maha Luhur berfirman, ““La Ilaha Illallah” (tiada tuhan selain Allah) adalah firman-Ku, dan Aku adalah Dia (Allah), barang siapa yang mengucapkannya (La Ilaha Illallah) maka dia akan masuk ke dalam benteng-Ku (penjagaan-Ku), dan barang siapa masuk dalam benteng-Ku (penjagaan-Ku) maka dia akan aman dari siksa-Ku””.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
اَدُّوْا زَكَاةَ اَبْدَانِكُمْ بِقَوْلِ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ
“Keluarkanlah zakat badanmu sekalian dengan ucapan “La Ilaha Illallah” (tiada tuhan selain Allah)”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُوْلُ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ اِلَّا قَالَ اللهُ تَعَالٰى صَدَقَ عَبْدِيْ اَنَا اللهُ لَا اِلٰهَ اِلَّا اَنَا اُشْهِدُكُمْ يَامَلَائِكَتِيْ قَدْ غَفَرْتُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ
"Tidaklah hamba seorang hamba mengucapkan “La Ilaha Illallah Muhammadur Rosulullah” (tiada tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah) kecuali Allah yang Maha Luhur berfirman “Benar (apa yang dikatakan) hamba-Ku, Aku adalah Allah, tiada tuhan selain Aku, Aku bersaksi kepada kalian wahai para malaikat-Ku bahwa Aku telah benar-benar mengampuni baginya dosa yang terdahulu (sudah dilakukan) dan dosa yang akhir (akan dilakukan)””.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ قَالَ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ خَالِصًا مُخْلِصًا دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Barang siapa mengucapkan “La Ilaha Illallah” (tiada tuhan selain Allah) dengan ikhlas lagi murni maka dia masuk surga”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ كَانَ اَوَّلُ كَلَامِهِ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاٰخِرُ كَلَامِهِ وَعَمِلَ اَلْفَ سَيِّئَةٍ اِنْ عَاشَ اَلْفَ سَنَةٍ لَا يَسْأَلُ اللهُ عَنْ ذَنْبٍ وَاحِدٍ
“Barang siapa yang di awal perkataannya adalah “La Ilaha Illallah” (tiada tuhan selain Allah) dan di akhir perkataannya adalah “La Ilaha Illallah” (tiada tuhan selain Allah) dan dia melakukan 1000 keburukan, jika dia hidup selama selama 1000 tahun maka Allah tidak akan menanyainya satu dosa pun”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ قَالَ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ مِنْ غَيْرِ عُجْبٍ طَارَ بِهَا طَائِرٌ تَحْتَ الْعَرْشِ يُسَبِّحُ مَعَ الْمُسَبِّحِيْنَ اِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَيُكْتَبُ لَهُ ثَوَابُهُ
“Barang siapa yang mengucapkan “La Ilaha Illallah” (tiada tuhan selain Allah) tanpa membanggakan diri, maka terbanglah bersamanya (kalimat “La Ilaha Illallah”) seorang yang terbang (malaikat menuju) di bawah Arsy, dia (malaikat) membaca tasbih bersama orang-orang yang bertasbih (para malaikat yang bertasbih) sampai di hari kiamat dan ditulis baginya (orang yang membaca “La Ilaha Illallah”) pahalanya (pahala malaikat yang membaca tasbih sampai hari kiamat)”.

Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ قَالَ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ غُفِرَ لَهُ ذُنُوْبُهُ وَاِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
“Barang siapa mengucapkan “La Ilaha Illallah Muhammadur Rosulullah” (tiada tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah) sekali, maka diampuni baginya dosa-dosanya dan meskipun dosa-dosa itu seumpama buih (“untu’e” dalam bahasa jawa) lautan”

Nabi Muhammad SAW bersabda :
اِذَا مَرَّ الْمُؤْمِنُ عَلَى الْمَقَابِرِ فَقَالَ، لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، نَوَّرَ اللهُ تِلْكَ الْقُبُوْرَ كَلَّهَا وَغَفَرَ لَقَائَلِهَا وَكَتَبَ لَهُ اَلْفَ الْفِ حَسَنَةٍ وَرَفَعَ لَهُ اَلْفَ اَلْفِ دَرَجَةٍ وَحَطَّ عَنْهُ اَلْفَ اَلْفِ سَيِّئَةٍ
“Jika seorang mukmin melewati kuburan, kemudian dia mengucapkan “Tiada tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan (apa yang ada di dunia dan akhirat) dan bagi-Nya pujian, Dia memberi kehidupan dan Dia memberi kematian, dan Dia Maha Hidup Dia tidak akan mati, kebaikan ada dalam kekuasaan-Nya, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”, maka Allah akan menerangi kuburan itu semuanya, Allah mengampuni bagi orang yang mengucapkannya, Allah mencatat baginya sejuta kebaikan, Allah mengangkat baginya sejuta derajat, dan Allah melebur dariya sejuta keburukan”.

Kesimpulan:
Kalimat "La Ilaha Illallah" memiliki keutamaan luar biasa dalam Islam. Berdasarkan sabda-sabda Nabi Muhammad SAW, zikir ini tidak hanya menjadi amalan yang sangat mulia tetapi juga merupakan pelindung dari siksa, pengampun dosa, dan jaminan masuk surga bagi yang mengucapkannya dengan ikhlas. Keutamaan ini meliputi penghapusan dosa, perlindungan dari siksa Allah, dan memberikan cahaya serta derajat yang tinggi di akhirat. Bahkan, bagi yang sering mengucapkannya, Allah menjanjikan wajah yang bercahaya pada hari kiamat dan pengampunan dosa sebesar apa pun.

Saran:
Umat Islam disarankan untuk memperbanyak mengucapkan kalimat "La Ilaha Illallah" dalam keseharian, baik sebagai dzikir maupun doa. Zikir ini sebaiknya diucapkan dengan penuh keikhlasan dan tanpa rasa sombong. Selain itu, penting untuk memahami makna mendalam dari kalimat ini sebagai pengakuan tauhid yang mengokohkan keimanan kepada Allah SWT.

Harapan:
Diharapkan agar umat Islam dapat semakin mencintai dan memprioritaskan zikir "La Ilaha Illallah" dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat meraih keberkahan di dunia dan di akhirat, serta memperoleh pengampunan, perlindungan, dan keselamatan dari siksa Allah. Semoga dengan memperbanyak mengucapkan kalimat ini, umat Islam dapat meningkatkan ketakwaan dan mencapai derajat yang tinggi di sisi Allah SWT.