Jumat, 28 Februari 2025

Kirab Santri MADIN Fathul Ulum: Menyemai Berkah Menyongsong Romadhon



Jipangulu, 23 Februari 2025 - Dalam rangka menyongsong bulan suci Ramadhan dan mengakhiri tahun ajaran, Madin Fathul Ulum Jipangulu menggelar kegiatan kirab santri yang meriah dan penuh makna. Acara yang diadakan pada hari Ahad, 23 Februari 2025, ini diikuti oleh segenap santri, wali santri, dan muhibbin Fathul Ulum.
Kirab santri dimulai dari depan Bangun Persada Mart dan berakhir di halaman Madin Fathul Ulum, melintasi Jalan Poros Dusun Jipangulu. Acara ini dibuka secara resmi oleh Bapak Kades Ngelo, Tri Maryono.
Dengan iringan musik religiyus dan sorak-sorai santri, kirab santri ini menjadi sebuah peristiwa yang menggembirakan dan penuh semangat. Para santri menampilkan berbagai penampilan yang menarik.
Kegiatan kirab santri ini merupakan ungkapan syukur dan syi'ar Madin Fathul Ulum atas berakhirnya tahun ajaran dan menyongsong bulan suci Ramadhan. Dengan demikian, diharapkan para santri dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan mereka, serta menjadi generasi yang beriman, berilmu, dan beramal shaleh.
Dalam sambutannya, Bapak Kades Ngelo, Tri Maryono, mengucapkan selamat kepada Madin Fathul Ulum atas kegiatan kirab santri ini. Beliau juga berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pendidikan dan keagamaan.
Kegiatan kirab santri Madin Fathul Ulum Jipangulu ini menjadi sebuah peristiwa yang berkesan dan penuh makna, serta dapat meningkatkan semangat dan keimanan para santri dalam menyongsong bulan suci Ramadhan.


Para santri yang mengikuti kirab ini tampak sangat antusias dan bersemangat. Mereka memakai pakaian ala santri yang nasionalis dan religius, yang mencerminkan identitas dan nilai-nilai yang dijunjung oleh Madin Fathul Ulum. Pakaian tersebut terdiri dari baju putih, sarung hitam, dan sorban merah, yang merupakan simbol keberanian dan kesucian.
Selain itu, para santri juga mengibarkan panji-panji merah putih, yang merupakan simbol kebanggaan dan identitas nasional Indonesia. Panji-panji tersebut dikibarkan dengan bangga dan penuh semangat, sebagai bentuk penghormatan dan kesetiaan kepada negara dan bangsa.
Tidak hanya itu, para santri juga mengibarkan panji-panji Nahdlatul Ulama (NU), yang merupakan simbol keberanian dan kesucian dalam perjuangan mempertahankan nilai-nilai Islam dan kebangsaan. Panji-panji NU tersebut dikibarkan dengan penuh semangat dan kesetiaan, sebagai bentuk penghormatan dan kesetiaan kepada nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dijunjung oleh NU.
Dengan demikian, kirab santri Madin Fathul Ulum Jipangulu ini tidak hanya merupakan sebuah peristiwa yang menggembirakan dan penuh semangat, tetapi juga merupakan sebuah peristiwa yang penuh makna dan simbolisme, yang mencerminkan identitas dan nilai-nilai yang dijunjung oleh Madin Fathul Ulum dan NU.