Selasa, 08 Februari 2022

Ngaji Rutin Virtual ||Kitab Lubabul Hadis ||MT Al-Hidayah Jeruk Ngelo Margomulyo

Bab Ke 2 Keutamaan Laa Ilaaha Illalloh

الباب الثاني (في فضيلة لا إله إلاَّ الله)

 

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda: {"Barang siapa setiap hari mengucapkan seratus kali laa ilaaha illalloh Muhammadur Rasululloh, maka dia akan datang di hari kiamat dengan wajah bagaikan bulan purnama"}

 

قال النبي صلى الله عليه وسلم: {مَنْ قَالَ كُلَّ يَوْمٍ لا إلٰهَ إلاَّ الله مُحَمَّدٌ رَسُولُ الله مَائَةَ مَرَّة جَاءَ يَوْمَ القِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالقَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ}‏

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda: {"Dzikir paling utama adalah laa ilaha illalloh dan do`a paling utama adalah alhamdu lillah"}

 

وقال صلى الله عليه وسلم: {أَفْضَلُ الذِّكْرِ لاَ إلٰهَ إلاَّ الله، وَأَفْضَلُ الدُعَاءِ الحَمْدُ للهِ}‏

 

*Note:

Karena merupakan kalimat tauhid, sedangkan tauhid itu tidak ada yang menandinginya.

 

Sebab ia membawa reaksi kesucian batin, maka dapat menolak Tuhan yang lain dengan ucapan “Laa ilaaha=Tidak ada Tuhan” dan menetapkan keesaan Allah Ta’ala dengan ucapan “Illallah=melainkan Allah”.

 

Dzikir itu kembali dari dhahir lisannya ke batin hatinya, dan sesungguhnya iman itu tidak sah melainkan dengannya, yaitu menyertakan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Alllah.

 

Kemudian doa yang paling utama adalah “Alhamdulillah=segala puji bagi Allah”.

 

Hal ini kalimat “Alhamdu” dijadikan doa yang paling utama, karena doa itu ibarat dari dzikir untuk memperoleh kebutuhannya.

 

Sedangkan “Alhamdulillah” telah memuatnya, karena orang yang memuji Allah berarti ia memuji-Nya atas segala nikmat-Nya, dan memuji atas kenikmatan adalah untuk memperoleh tambahan.

Allah Ta’ala berfirman :

لئن شكرتم لا زيد نّكم =ابرهم : 7

Artinya : Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu.

Faidah itu dikemukakan oleh Al Azizi,dan Hadist ini diriwayatkan oleh Imam Turmudzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Al Hakim dari Jabir.

 

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda: {"Allah berfirman: "laa ilaha illallah kalam-KU dan Aku-lah dia.

 

Barang siapa mengucapkannya maka masuk dalam perlindungan-Ku, dan barang siapa masuk lindungan-Ku maka aman dari siksa-Ku"}

 

وقال صلى الله عليه وسلم: {قال الله تعالى لا إله إلا الله كلامي وأنا هو، من قالها دخل حصني، ومن دخل حصني أمن من عقابي}

*Note

Dari Abdullah bin Abdul Wahid bin Zahid bahwasanya ia berkata : “Saya dalam kendaraan, lalu angin mencampakkan kami, maka kami pun keluar ke suatu pulau.

Tiba-tiba kami melihat seorang sedang menyembah berhala. Kami katakan padanya : “Engkau menyembah berhala ini, sedangkan di antara kita ada yang membuat seperti itu”.

Ia menjawab kamu semua siapa ?”. Jawab kami : “Kami menyembah Tuhan yang ‘Arsy-Nya di langit, siksa-Nya di bumi, dan jalan-Nya di laut.

Ia berkata : “Siapa yang mengajarkan kamu tentang itu ?” jawab kami : “Telah di utus kepada kami seorang Rasul”.

Ia berkata : “Apa yang diperbuat dengan Rasul ?” Jawab kami : “Seorang malaikat telah mencabutnya kepada-Nya”.

Ia berkata : “Apakah dia meninggalkan tanda kepadamu ?”. Jawab kami : “Benar, yaitu Kitab”. Katanya : “ Adakah sesuatu di sisimu ?”.

Lalu kami membacakan surat Ar Rahman padanya, maka ia tak henti-henti menangis hingga Surat itu selesai.

Kemudian ia berkata : “Tidak layak mendurhakai Tuhan yang berfirman itu”. Lalu kami menawarkan Islam kepadanya.

Maka ia pun masuk Islam, dan ia kami bawa bersama kami dalam kapal. Setelah gelap malam dan kami shalat ‘Isya’, lalu kami berbaring untuk tidur.

Ia berkata kepada kami : “ Inilah Tuhan yang engkau tunjukkan padaku di mana Dia tidur”. Jawab kami : “Dia adalah Tuhan Yang Maha Hidup lagi berdiri sendiri tidak pernah tidur”.

Ia berkata : “Alangkah jeleknya para hamba itu, kamu semua tidur sedangkan Tuhanmu tidak pernah tidur”. Ketika kami mendarat dan kami hendak berpaling, kami kumpulkan beberapa dirham untuknya.

Lalu ia berkata : “Apa ini?”. Jawab kami : “Kami memohon pertolongan kepada-Nya atas dirimu”. Katanya : “Hendaklah engkau tunjukkan padaku, dengan jalan bagaimana engkau melakukannya padahal aku menyembah kepada selain-Nya ?”.

Setelah selang diberitakan kepadaku, bahwa dia itu dalam keadaan naza’, kritis akan meninggal. Maka saya mendatanginya dan saya katakan kepadanya : “ Adakah sesuatu yang dibutuhkan?”

Ia menjawab : “Penuhilah kebutuhanku yang telah mengeluarkan aku dari pulau dan menidurkan aku disisi-Nya, maka aku melihat jariyah dalam pertamanan yang  hijau seraya berkata : “Bersegeralah dengan-Nya dalam kesejahteraan”.

Maka lamalah rinduku kepada-Nya. Lalu ia kubangunkan tapi ia telah mati, dan kemudian saya pun memakamkannya.

Selanjutnya saya tidur dimalam itu, maka saya melihatnya dalam tidur di mana di atas kepalanya terdapat mahkota dan antara kedua tangannya terdapat bidadari,sedangkan ia membaca :

و الملئكة يدخلون عليهم من كلّ باب  سلام عليكم بما صبرتم فنعم عقبى الدّار = الرعد : 23-24

Artinya : Sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan) : “Salamun ‘alaikum bima shabartum =  keselamatan atasmu berat kesabaranmu. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu” (QS. 13 Ar Ra’ad : 23-24)

 

Wallohu a'lam

 

 

Oleh: De badruns

(Ketua MUI  Margomulyo)